Di tengah kesibukan bekerja, banyak ibu yang harus menyeimbangkan karier dan tanggung jawab sebagai orang tua. Salah satu tantangan terbesar adalah ketika anak menunjukkan kedekatan yang lebih dengan pengasuh dibandingkan dengan mereka sendiri, suatu keadaan yang sering menimbulkan rasa cemburu.
Perasaan ini wajar, terutama bagi ibu yang merasa harus meninggalkan anak di bawah asuhan orang lain. Meskipun pengasuhan yang baik itu penting, kehadiran pengasuh sering kali memunculkan banyak pertanyaan mengenai keterikatan emosional anak.
Memahami Kelekatan Emosional dalam Hubungan Anak dan Pengasuh
Kelekatan emosional adalah komponen penting dalam perkembangan anak yang sering kali diabaikan. Menurut para ahli, ikatan ini dibangun oleh kehadiran yang konsisten dan responsif dari seseorang saat anak membutuhkan perhatian.
Dr. Eko Handayani, seorang psikolog, menjelaskan bahwa anak akan membangun kedekatan dengan orang yang paling sering berada di dekat mereka. Jika pengasuh yang hadir sepanjang hari, hal ini adalah hal yang sangat mungkin terjadi.
Oleh karena itu, ibu harus memahami bahwa anak-anak mereka beradaptasi dengan lingkungan dan membentuk hubungan emosional dengan orang yang ada di sekitar mereka. Ini bukan berarti cinta anak berkurang kepada ibunya.
Memandang Pengasuh Sebagai Mitra dalam Proses Pengasuhan
Meskipun perasaan cemburu ada, penting bagi ibu untuk tidak memosisikan pengasuh sebagai saingan. Dr. Eko menekankan bahwa pengasuh seharusnya dipandang sebagai mitra dalam pengasuhan anak.
Ketika ibu bekerja, peran pengasuh menjadi vital untuk memastikan anak mendapatkan perhatian dan kasih sayang. Dengan melihat pengasuh sebagai mitra, ibu dapat lebih tenang dan fokus pada pekerjaannya.
Penting untuk memiliki komunikasi yang baik antara ibu dan pengasuh. Hal ini membantu membangun kepercayaan dan menciptakan lingkungan yang positif bagi perkembangan anak.
Cara Mengatasi Rasa Cemburu sebagai Ibu Bekerja
Rasa cemburu dapat dikelola dengan cara yang konstruktif. Pertama, penting untuk mendiskusikan perasaan ini dengan pengasuh, sehingga semua pihak dapat memahami peran masing-masing dalam kehidupan anak.
Kedua, ibu dapat melibatkan diri lebih aktif dalam kegiatan sehari-hari anak. Luangkan waktu berkualitas saat pulang kerja untuk memperkuat hubungan emosional.
Terakhir, berikan pengasuh pujian ketika mereka melakukan hal baik. Ini tidak hanya membangun hubungan yang positif, tetapi juga membuat ibu merasa lebih nyaman melepas anak mereka.




