Di tengah pandemi yang belum berakhir, dunia kerja sudah menghadapi tantangan yang cukup berat. Namun, sebuah lowongan pekerjaan yang unik baru-baru ini menarik perhatian banyak orang di media sosial dan menjadi viral.
Sebuah kebun binatang di China, yang dikenal dengan nama Kebun Binatang Hutan Bambu Luanchuan, menawarkan posisi pemberi makan harimau dan beruang. Gaji yang ditawarkan sangat menggiurkan, mencapai 50.000 yuan, setara dengan lebih dari Rp100 juta per bulan.
Pekerjaan ini mensyaratkan calon pelamar memiliki pengalaman mengemudi selama lima tahun. Tugas utama pekerjaan ini adalah mengendarai kendaraan khusus ke area satwa liar untuk memberi makan harimau, beruang, dan hewan buas lainnya.
Dalam waktu yang singkat, lebih dari 2.000 orang sudah mendaftar untuk posisi tersebut, menunjukkan tingginya minat masyarakat. Banyak warganet yang melihat lowongan kerja ini sebagai “tantangan berani” serta mencerminkan cinta terhadap satwa.
Pengumuman Lowongan Kerja yang Mencuri Perhatian Publik
Pengumuman mengenai lowongan pekerjaan ini disampaikan melalui platform media sosial di Tiongkok. Banyaknya tanggapan positif menunjukkan betapa penasaran dan antusiasnya masyarakat terhadap jenis pekerjaan yang tidak biasa ini.
Pihak kebun binatang menjelaskan bahwa keselamatan pekerja adalah prioritas utama. Mereka telah menyiapkan kendaraan yang dimodifikasi khusus agar tahan terhadap serangan dari hewan buas, serta memastikan bahwa semua kegiatan dilakukan dengan pengawasan ketat.
Para pelamar yang diterima akan menjalani pelatihan intensif mengenai cara berinteraksi dengan satwa tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko dan memastikan bahwa pemberian makan dilakukan dengan aman.
Berbagai di media sosial juga memicu perdebatan tentang etika pekerjaan ini. Sementara banyak yang melihatnya sebagai cara unik untuk mencintai satwa, ada pula mereka yang khawatir tentang risiko yang dihadapi pekerja.
Tanggung Jawab dan Risiko Pekerjaan Pemberi Makan Satwa
Tanggung jawab seorang pemberi makan harimau dan beruang sangat besar. Pekerjaan ini tidak hanya melibatkan memberi makan, tetapi juga memantau kesehatan dan perilaku hewan.
Setiap pemberi makan diwajibkan untuk menjalani pelatihan yang ketat. Pelatihan ini dirancang untuk mengedukasi mereka mengenai karakteristik dan kebiasaan hewan yang akan mereka tangani.
Walaupun ada risiko, banyak pelamar beranggapan bahwa gaji yang ditawarkan sebanding dengan tantangan yang dihadapi. Mereka merasa bahwa pengalaman bekerja di lingkungan seperti ini akan menjadi bekal berharga di masa depan.
Selama proses perekrutan, pihak kebun binatang menekankan pentingnya disiplin dan tanggung jawab. Ini bukan hanya tentang mendapatkan gaji tinggi, tetapi juga mengenai peran penting dalam menjaga kesejahteraan satwa.
Respon Masyarakat terhadap Lowongan Kerja Unik ini
Reaksi masyarakat terhadap lowongan ini beragam. Banyak yang melihatnya sebagai peluang emas untuk mendapatkan pengalaman unik dalam berinteraksi dengan hewan liar.
Beberapa warganet bahkan menciptakan meme dan konten kreatif mengenai pekerjaan ini. Mereka membahas bagaimana tantangan tersebut bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Namun, tidak sedikit yang merasa khawatir tentang risiko yang dihadapi. Sejumlah ahli juga memberikan pendapat mengenai batasan etika yang harus diperhatikan dalam pekerjaan seperti ini.
Diskusi yang berkembang menunjukkan bahwa meski banyak yang berminat, aspek keselamatan tetap harus diutamakan. Perlu ada kesadaran akan tanggung jawab yang menyertai pekerjaan ini.




