Universitas Indonesia (UI) baru-baru ini merealisasikan komitmennya dalam menjaga lingkungan hidup dengan meluncurkan program “Binar Matamu (Bijak Benar Makan Tanpa Mubazir)”. Dalam rangkaian acara tersebut, 13 Duta Lingkungan dilantik di Kelurahan Bojong Menteng, Kota Bekasi untuk mengajak masyarakat mengurangi sampah makanan. Program ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan di tingkat keluarga dan mendorong perilaku berkelanjutan dalam pengelolaan makanan.
Pengukuhan para duta ini merupakan penutup dari kegiatan edukasi dan pemberdayaan yang telah dilaksanakan selama tiga bulan. Diharapkan, mereka dapat menjadi agen perubahan yang menginspirasi masyarakat untuk mengelola makanan secara bijak dan bertanggung jawab di rumah tangga masing-masing.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga setempat, yang mengikuti agenda dengan antusias. Setiap Duta Lingkungan yang terpilih merupakan perwakilan dari masing-masing RW di wilayah tersebut dan siap membawa dampak positif di lingkungan sosial.
Pentingnya Edukasi tentang Pengurangan Sampah Makanan
Program ini selaras dengan upaya global untuk mengurangi food waste yang terus meningkat. Di Indonesia, masalah ini menjadi perhatian serius karena berpotensi berdampak pada ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan masyarakat. Warga diajak untuk lebih peduli terhadap pemanfaatan makanan, mulai dari belanja hingga pengolahan sisa makanan.
Dr. Wiji Lestari, selaku Ketua Tim Pengabdian Masyarakat UI, menekankan pentingnya perubahan perilaku kecil yang dapat dilakukan di tingkat rumah tangga. Dengan menghabiskan setiap porsi makanan dan mengelola sisa makanan secara efisien, dampak positif dapat terlihat dalam jangka panjang untuk keluarga dan masyarakat secara umum.
Melalui kegiatan yang interaktif dan edukatif, program ini berupaya mengubah cara pandang masyarakat terhadap makanan dan pemborosan yang seringkali dianggap sepele. Dengan memberikan informasi dan ketrampilan yang diperlukan, diharapkan tentu bisa menumbuhkan kesadaran lebih dalam untuk menghindari pemborosan makanan.
Diskusi dan Komitmen Masyarakat
Puncak acara tidak hanya sekadar seremonial pelantikan, tetapi juga diisi dengan diskusi dan talkshow. Salah satu narasumber dari Food Bank of Indonesia, Wida Septarini, membagikan data dan fakta mengenai food waste di tanah air. Ia mengingatkan bahwa masalah ini tidak hanya berhubungan dengan limbah, tetapi juga isu kelaparan dan ketidakadilan dalam distribusi pangan.
Komitmen warga juga menjadi perhatian utama dalam kegiatan ini. Penandatanganan Commitment Board menjadi simbol bagi masyarakat untuk menerapkan pola konsumsi yang lebih bertanggung jawab. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat bersedia untuk turut serta dalam gerakan pengurangan sampah makanan di lingkungan sekitar.
Kegiatan ini juga diwarnai dengan berbagai permainan edukatif yang mampu menarik perhatian peserta. Dengan cara ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru tetapi juga menikmati proses belajar sambil bermain.
Peran Universitas dalam Pemberdayaan Masyarakat
Pengabdian masyarakat merupakan salah satu pilar penting dalam misi Universitas Indonesia sebagai lembaga pendidikan. Melalui program-program semacam ini, UI berkomitmen untuk tidak hanya mendidik mahasiswa tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan melibatkan mahasiswa dalam kegiatan nyata, mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bidang pendidikan.
Program ini adalah bagian dari upaya yang lebih luas untuk mempromosikan pola hidup sehat serta bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya. Melalui peningkatan kesadaran masyarakat, diharapkan dapat terbentuk komunitas yang lebih peduli terhadap lingkungan dan kesehatan bersama.
Ke depan, diharapkan program semacam ini dapat diperluas bukan hanya di Bekasi, tetapi juga di daerah lain untuk mencapai dampak yang lebih besar. Penanaman rasa kepedulian terhadap lingkungan dan penerapan pola hidup berkelanjutan menjadi kunci untuk mencapai ketahanan pangan yang lebih baik.




