Hujan deras yang mengguyur Kota Medan sejak malam Sabtu mengakibatkan banjir yang melanda berbagai kecamatan. Kondisi ini menimbulkan kepanikan di kalangan warga, dengan air yang menggenangi pemukiman mencapai ketinggian 200 sentimeter.
Banjir ini mengakibatkan lebih dari 1.400 rumah terendam, memaksa ratusan warga mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Pemerintah setempat bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tengah berupaya melakukan penanganan darurat terhadap situasi ini.
Lima kecamatan yang paling terdampak adalah Medan Selayang, Medan Maimun, Medan Johor, Medan Polonia, dan Medan Labuhan. Dalam pernyataan resmi, BPBD mengungkapkan bahwa hujan dengan intensitas tinggi menjadi penyebab utama meluapnya sejumlah sungai.
Detail Kecamtan yang Terdampak Banjir di Medan
Kecamatan Medan Maimun menjadi salah satu area yang paling parah terdampak. Banjir telah merendam enam kelurahan di daerah ini, termasuk Kelurahan Aur dan Suka Raja, dengan total lebih dari 764 rumah yang terendam air.
Di Kecamatan Medan Johor, sedikitnya 220 rumah terendam air dengan lebih dari seribu warga yang terkena dampaknya. Beberapa kelurahan seperti Kuala Bekala dan Gedung Johor menjadi lokasi yang paling parah.
Medan Labuhan juga mengalami banjir cukup parah. Dua kelurahan, Pekan Labuhan dan Martubung, mencatat ketinggian air yang mencapai dua meter hingga mengakibatkan sekitar 300 rumah terendam.
Sementara itu, di Kecamatan Medan Polonia, jumlah rumah yang terendam mencapai 89 dengan sekitar 500 warga tercatat terkena dampak. Medan Selayang pun tidak luput, di mana 70 rumah milik 80 kepala keluarga terendam air setinggi lutut orang dewasa.
Evakuasi dan Penanganan Korban Banjir di Medan
Tim BPBD telah mendirikan beberapa titik pengungsian untuk menampung warga yang terdampak banjir. Di Kecamatan Medan Labuhan, terdapat dua lokasi pengungsian utama, yaitu Masjid Al Ikhlas dan Sekolah SMPN 5 yang dapat menampung ratusan jiwa.
Meski tahap evakuasi sudah dilakukan, hingga kini belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa. Namun, BPBD masih melakukan pendataan untuk memastikan keselamatan warga dan menangani kemungkinan korban luka-luka.
Pemerintah Kota Medan mengambil langkah cepat dengan berkoordinasi bersama pihak kecamatan dan kelurahan. Assessment cepat dilakukan untuk memahami situasi lebih lanjut dan menyalurkan bantuan yang diperlukan.
Tindakan Lanjutan dan Upaya Pemulihan untuk Masyarakat
Tim gabungan dari berbagai lembaga telah dikerahkan untuk melakukan penanganan di titik-titik tertentu, terutama di lokasi dengan ketinggian air di atas satu meter. Proses penanganan masih berlangsung hingga kini untuk memastikan bahwa bantuan dapat segera disalurkan.
Warga yang terdampak sangat bergantung pada bantuan dan evakuasi yang dilakukan oleh tim dari BPBD beserta pihak kelurahan. Kondisi lapangan membutuhkan perhatian lebih untuk memastikan keselamatan seluruh warga yang terdampak.
Pemerintah juga melakukan pendekatan untuk memastikan kebutuhan pokok bagi para pengungsi dapat terpenuhi, serta untuk mendukung proses pemulihan pasca-banjir. Langkah awal ini sangat penting untuk mengurangi dampak jangka panjang dari bencana alam yang terjadi.