Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan Sekolah Rakyat rintisan dan meletakkan batu pertama untuk pembangunan sekolah permanen pada bulan November 2025. Informasi ini diungkapkan oleh Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, dalam acara yang berlangsung di Kantor Kementerian Sosial di Jakarta.
Menurut Agus, peresmian tersebut akan mencakup dua kegiatan penting. Pertama, presiden akan meresmikan sekolah yang sudah berjalan, diikuti dengan peletakan batu pertama untuk pembangunan sekolah permanen yang direncanakan di Jakarta.
Saat ini, program Sekolah Rakyat telah beroperasi di 165 lokasi di seluruh Nusantara. Untuk kegiatan belajar mengajar, sekolah-sekolah ini sementara menggunakan gedung-gedung yang sudah diperbaiki dan direvitalisasi agar memenuhi standar pendidikan yang baik.
Program Sekolah Rakyat Sebagai Langkah Awal Pembangunan Pendidikan
Program Sekolah Rakyat rintisan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju pembangunan sekolah permanen secara bertahap. Agus menargetkan bahwa seluruh siswa dari Sekolah Rakyat akan dapat menempati gedung permanen pada bulan Juli 2026.
Pembangunan ini akan dimulai dengan 108 titik sekolah baru yang direncanakan untuk dibangun mulai bulan Oktober ini. Langkah tersebut diambil untuk memastikan akses pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak di berbagai daerah.
Kesiapan pemerintah daerah juga sangat penting dalam pelaksanaan pembangunan sekolah permanen. Pemda bertanggung jawab dalam mengusulkan lokasi lahan untuk pembangunan, sehingga diperlukan koordinasi yang baik dengan pihak-pihak terkait.
Proses Pembangunan Sekolah Permanen dan Anggaran yang Dibutuhkan
Pembangunan gedung permanen nantinya akan disesuaikan dengan usulan dari masing-masing pemerintah daerah. Agus menyebutkan bahwa kebutuhan anggaran untuk pembangunan bervariasi, tergantung pada luas area dan desain bangunan yang diusulkan.
Secara rata-rata, pembangunan satu sekolah beserta operasional awalnya diperkirakan memerlukan biaya sekitar Rp200 miliar. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan melaksanakan proses pembangunannya.
Program Sekolah Rakyat melibatkan bekerja sama dengan berbagai kementerian, seperti Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang berperan dalam kurikulum dan penyediaan tenaga pendidik. Selain itu, Kementerian Agama juga turut mendukung aspek pembelajaran agama untuk siswa.
Koordinasi Multi-Pihak dalam Pelaksanaan Program Pendidikan
Dalam pelaksanaan program ini, koordinasi yang solid antar kementerian menjadi kunci kesuksesan. Agus Jabo Priyono menegaskan bahwa keberhasilan program ini bukan hanya tanggung jawab Kementerian Sosial, melainkan melibatkan seluruh pihak yang terlibat di dalamnya.
Dengan berbagai kementerian bekerja sama, diharapkan kualitas pendidikan yang diterima siswa di Sekolah Rakyat dapat meningkat secara signifikan. Ini penting agar mereka mendapatkan pendidikan yang layak dan bermanfaat untuk masa depan.
Pentingnya pendidikan yang berkualitas memerlukan perhatian dari semua lapisan masyarakat, termasuk pemerintah dan pihak swasta. Melalui program ini, diharapkan bisa tercipta generasi yang lebih terampil dan berpengetahuan luas.