Kapal motor Makmur 03 mengalami kebakaran tragis di perairan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, yang terjadi pada hari Jumat, 21 November, siang hari. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran dengan hilangnya sebelas anak buah kapal yang belum ditemukan hingga saat ini, menandai sebuah tragedi yang menyentuh banyak orang.
Di antara ABK yang hilang adalah Yakob, Kien Julson Sabandar, dan Finsen Rahayaan, yang masing-masing memiliki kisah dan peran penting dalam operasi kapal. Ketidakpastian tentang nasib mereka membayangi keluarga dan kerabat yang menantikan kabar baik.
Kapal ini, yang dinaiki oleh sebelas orang, bertolak dari Pelabuhan Tulehu menuju lokasi pemancingan ikan. Penyelidikan awal menunjukkan bahwa kapal tersebut terjebak dalam situasi berbahaya yang tak terduga dan perlu bantuan segera.
Penggerak dan Awal Perjalanan Kapal Motor Makmur 03
Kapal motor ini dipimpin oleh Yakob yang berpengalaman, memutuskan untuk berlayar ke lokasi pemancingan pada pukul 02:00 WIT di pagi hari. Dengan harapan yang tinggi untuk mendapatkan hasil tangkapan yang melimpah, mereka berlayar dengan semangat dan tekad untuk mengatasi tantangan di lautan.
Namun, tak lama setelah kapal berlayar, kondisi cuaca mulai memburuk, dan sinyal peringatan pun mulai berbunyi. Pada hari Kamis, 20 November, pemilik kapal Iwan menerima kabar mengkhawatirkan dari ABK mengenai terjadinya kebakaran yang tak terduga di atas kapal.
Kabar buruk ini mengubah segalanya, dan Iwan segera menghubungi pihak berwenang untuk melaporkan kebakaran tersebut. Namun, saat laporan diterima, keadaan di lokasi sudah menjadi sangat berbahaya dan tidak terkendali.
Upaya Penyelamatan yang Dilakukan Tim Basarnas
Tim Basarnas Ambon, yang dipimpin oleh Muhammad Arafah, segera bergegas untuk menemukan dan menyelamatkan ABK yang hilang. Pencarian pertama yang dilakukan pada 21 November tidak mengalami kemajuan karena cuaca yang buruk dan gelombang tinggi di perairan Banda, memperlambat akses ke lokasi kejadian.
Meski mengalami kendala, pencarian terus dilakukan dengan mengerahkan kapal KN Bharata untuk mencapai lokasi yang diberitahukan. Tim PENYELAMATAN berusaha sekuat tenaga agar bisa menemukan setiap orang yang hilang.
Saat gelombang semakin tinggi, harapan untuk menemukan korban tetap ada. Tim Basarnas berharap pencarian pada hari kedua akan memberikan hasil yang lebih baik, di mana seluruh ABK bisa ditemukan dengan selamat.
Cerita di Balik Hilangnya ABK Makmur 03
Kehilangan sebelas ABK dari Kapal Makmur 03 bukan hanya menyisakan rasa sedih, tetapi juga menimbulkan pertanyaan mengenai keselamatan dan kondisi di laut. Keluarga dan kerabat mereka terus menantikan berita terbaru dengan harapan dan doa yang kuat. Setiap nama yang hilang memiliki cerita dan kontribusi masing-masing dalam dunia perkapalan.
Pihak kapal, yang bertanggung jawab atas operasi, mengatakan bahwa mereka masih berusaha untuk memberikan dukungan terbaik yang mereka bisa. Mereka tengah mengumpulkan informasi demi memastikan keselamatan dan kesejahteraan setiap anak buah kapal.
Dengan berbagai langkah yang diambil, harapan bahwa setiap orang akan kembali dengan selamat tetap ada, meskipun suhu emosi di antara para kerabat sangat tinggi. Mereka menunggu dengan cemas sambil terus berdoa untuk keselamatan anggota keluarganya.




