Baru-baru ini, peristiwa tragis terjadi di perairan Danau Toba, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, ketika dua orang tenggelam saat memancing. Pencarian oleh tim SAR Gabungan saat ini sedang berlangsung untuk menemukan kedua korban yang hilang.
Kejadian ini dilaporkan terjadi pada Sabtu sore, 20 September, sekitar pukul 18.10 WIB. Dua korban, Jendri Pardede dan Owen Siregar, sedang menikmati kegiatan memancing di tepi danau ketika insiden tersebut terjadi.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan, Hery Marantika, menjelaskan bahwa Jendri sedang memancing di kawasan Jembatan Tano Ponggol, Kecamatan Pangururan. Ketika sedang asyik memancing, Jendri tiba-tiba terpeleset dan jatuh ke dalam air.
Setelah Jendri jatuh, Owen berusaha untuk menolongnya. Sayangnya, usaha tersebut berakhir tragis, karena keduanya tenggelam dan tidak muncul kembali ke permukaan air.
Warga setempat segera berupaya mencari kedua korban, tetapi usaha mereka tidak membuahkan hasil. Akhirnya, peristiwa tersebut dilaporkan ke Pos SAR Danau Toba untuk mendapatkan bantuan profesional dalam pencarian.
Pencarian Korban yang Terjadi di Danau Toba
Setelah mendapatkan laporan mengenai tenggelamnya kedua korban, tim SAR segera menuju lokasi untuk melaksanakan pencarian. Berbagai alat dan metode pencarian dimaksimalkan, termasuk penyisiran di permukaan air.
Hery Marantika kembali menyatakan, “Meski telah dilakukan pencarian yang intensif, hingga kini belum ada hasil yang membuahkan keberhasilan.” Tim SAR berencana melanjutkan pencarian pada keesokan harinya dengan harapan dapat menemukan kedua korban secepat mungkin.
Upaya pencarian ini melibatkan beberapa tim dari berbagai organisasi, dan Hery menekankan pentingnya koordinasi antara tim untuk menyukseskan misi penyelamatan ini. Mereka menjaga kesiapsiagaan di sekitar lokasi pencarian agar bisa segera merespons jika ada perkembangan.
Pendidikan Keselamatan di Perairan danau
Dalam kesempatan ini, Hery juga memberikan himbauan penting kepada masyarakat yang beraktivitas di sekitar danau. Ia mengingatkan agar selalu menggunakan alat keselamatan saat menaiki perahu atau berenang.
Selain itu, penting untuk memperhatikan tanda-tanda peringatan keselamatan yang tersedia, serta kondisi cuaca sebelum melakukan kegiatan di perairan. Kesadaran akan keselamatan sangat penting untuk menghindari insiden serupa di masa depan.
Hery juga menekankan agar masyarakat tidak berenang di area dengan arus yang kuat atau pada malam hari. Jika melihat seseorang dalam situasi berbahaya, mereka diminta untuk segera melapor ke pos SAR terdekat untuk dapat memberikan bantuan cepat.
Peristiwa Tragis yang Harus Menjadi Pelajaran
Peristiwa tenggelamnya dua orang di Danau Toba ini menjadi pengingat bagi kita semua mengenai pentingnya keselamatan saat beraktivitas di perairan. Setiap tahun, banyak peristiwa serupa terjadi karena kurangnya perhatian terhadap keselamatan.
Bagi masyarakat yang tinggal atau bekerja di dekat perairan, pengetahuan dasar tentang keselamatan perairan menjadi hal yang wajib. Dengan memahami risiko dan potensi bahaya, kita bisa meminimalkan kemungkinan terjadinya kecelakaan.
Pendidikan mengenai keselamatan di perairan seharusnya dilakukan secara rutin, tidak hanya demi melindungi diri sendiri tetapi juga orang-orang di sekitar. Kesadaran ini akan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua individu yang terlibat dalam kegiatan perairan.