Viral di media sosial, seorang pengantin baru harus menjalani perawatan di UGD pada pukul 3 pagi akibat mengalami Honeymoon Cystitis. Cerita yang dibagikan oleh pengguna TikTok @dian_salma00 ini memicu perhatian banyak orang, terutama bagi mereka yang baru menikah dan mungkin belum mengetahui risiko kondisi tersebut.
Dalam videonya, ia mengisahkan pengalamannya yang tidak terduga setelah hanya tujuh hari menikah. “Didiagnosa honeymoon cystitis ???? Mana pas check up banyak koas di ruangannya,” tulisnya. Kejadian ini menjadi peringatan bagi pasangan baru untuk lebih memahami kesehatan mereka setelah pernikahan.
Pengenalan tentang Sistitis Bulan Madu dan Penyebabnya
Sistitis bulan madu, istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan infeksi saluran kemih yang umum terjadi pada wanita, seringkali muncul setelah hubungan seksual pertama. Banyak wanita mendapati bahwa mereka mengalami gejala ini, terutama ketika sistem kekebalan tubuh mereka terganggu setelah aktivitas seksual.
Infeksi ini muncul ketika bakteri memasuki kandung kemih dan menyebabkan peradangan. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko ini termasuk kurangnya hidrasi atau tidak buang air kecil setelah berhubungan seksual.
Meskipun tidak semua wanita mengalami kondisi ini, penting untuk menyadari tanda dan gejala yang mungkin muncul. Dengan pemahaman yang lebih baik, pengantin baru dapat mengambil langkah pencegahan dan menghindari pengalaman tidak menyenangkan di malam pertama mereka.
Gejala dan Tanda-Tanda Sistitis Bulan Madu yang Harus Diketahui
Mereka yang mengalami sistitis biasanya melaporkan gejala tertentu yang mungkin sangat mengganggu. Salah satu gejala utama adalah sensasi terbakar atau nyeri saat berkemih, yang membuat aktivitas sehari-hari menjadi sulit.
Selain itu, ada juga keinginan yang sering untuk buang air kecil, yang sering kali disertai dengan rasa tidak nyaman. Nyeri di area di atas tulang kemaluan juga dapat menjadi indikasi adanya peradangan di kandung kemih.
Gejala lain yang perlu diperhatikan termasuk urin yang keruh atau bahkan bercampur darah. Jika Anda mengalami tanda-tanda ini, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Pentingnya Penanganan dan Langkah Pencegahan yang Tepat
Menangani sistitis bulan madu di tahap awal sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Biasanya, pengobatan melibatkan penggunaan antibiotik yang diberikan oleh dokter setelah diagnosis yang jelas. Anda juga dianjurkan untuk meningkatkan konsumsi cairan agar saluran kemih tetap bersih.
Tidak hanya itu, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil untuk mengurangi risiko infeksi. Mulailah dengan memastikan untuk buang air kecil sebelum dan setelah berhubungan seksual, yang dapat membantu membersihkan bakteri yang mungkin ada.
Penggunaan pelumas saat berhubungan seksual juga bisa mengurangi gesekan, yang terkadang menjadi penyebab infeksi. Apabila Anda memiliki riwayat infeksi saluran kemih, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran pencegahan lebih lanjut.




