Pada Hari Pahlawan yang diperingati setiap tahun di Indonesia, Presiden Prabowo Subianto memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada beberapa tokoh yang telah berjuang untuk negeri ini. Pada tahun 2025, dua di antara penerima penghargaan tersebut adalah wanita yang dikenal berkontribusi besar dalam sejarah perjuangan bangsa.
Keduanya adalah Marsinah, seorang aktivis buruh dari Jawa Timur, dan Hajjah Rahma El Yunusiyyah, seorang reformator pendidikan dari Sumatera Barat. Penghargaan ini bukan hanya bentuk apresiasi pemerintah, tetapi juga penghormatan terhadap jasa dan pengorbanan yang telah mereka lakukan.
Pemberian Gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto
Pada 10 November 2025, di Istana Negara Jakarta, Presiden Prabowo memberikan anugerah kepada para ahli waris dari tokoh-tokoh yang telah berkontribusi dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Momen ini dihadiri oleh keluarga dari para penerima penghargaan, termasuk adik Marsinah, Wijiati, yang menerima gelar untuk kakaknya.
Wijiati tidak bisa menahan haru saat menerima penghargaan tersebut, mencerminkan rasa bangga dan sedih atas kepergian Marsinah. Keluarga berhak menerima gelar Pahlawan Nasional atas perjuangan dan dedikasi yang ditunjukkan oleh almarhumah selama hidupnya.
Acara tersebut merupakan penghormatan yang layak bagi para pejuang yang telah berjuang demi keadilan dan hak-hak buruh. Gelar ini menjadi simbol bahwa pengorbanan mereka tidak akan pernah dilupakan oleh bangsa ini.
Profil Marsinah sebagai Tokoh Buruh dan Pahlawan Nasional
Marsinah dikenal sebagai aktivis buruh yang memperjuangkan hak-hak pekerja, khususnya wanita di pabrik-pabrik. Pada tahun 1993, ia harus menemui ajalnya dengan cara yang tragis, namun perjuangannya tetap dikenang hingga kini. Gelar Pahlawan Nasional ini diberikan sebagai penghormatan atas komitmen dan keberaniannya dalam memperjuangkan hak-hak kaum buruh.
Pembangunan kesadaran akan pentingnya hak buruh menjadi salah satu agenda utama yang diperjuangkan Marsinah. Hingga saat ini, nilai-nilai perjuangannya terus diingat dan menginspirasi generasi selanjutnya untuk memperjuangkan keadilan sosial.
Pemberian gelar ini diharapkan dapat memperkuat gerakan buruh di Indonesia, serta mengingatkan masyarakat akan pentingnya hak-hak pekerja dan keadilan di dunia kerja. Marsinah bukan hanya sekadar nama, tetapi simbol keberanian yang patut diapresiasi.
Hajjah Rahma El Yunusiyyah: Pejuang Pendidikan dan Kemerdekaan
Hajjah Rahma El Yunusiyyah merupakan tokoh penting dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia. Ia adalah pendiri Diniyah Putri, sebuah lembaga pendidikan yang memiliki peranan besar dalam mencerdaskan generasi muda. Perjuangannya tidak hanya dibatasi pada pendidikan formal, tetapi juga melibatkan aspek pelatihan dan pengembangan karakter.
Komitmen Hajjah Rahma terhadap pendidikan membawa banyak perubahan bagi perempuan di Sumatera Barat dan sekitarnya. Ia meyakini bahwa pendidikan adalah salah satu cara untuk mencapai kemerdekaan yang sejati. Dalam perjalanan hidupnya, ia menghadapi berbagai tantangan demi memastikan bahwa anak-anak, terutama perempuan, mendapatkan porsi pendidikan yang memadai.
Penghargaan yang diberikan kepadanya adalah pengakuan atas dedikasi dan pengorbanan yang telah dilakukannya. Melalui kontribusinya, banyak perempuan yang kini mampu berdiri di pijakan yang setara dalam masyarakat. Hajjah Rahma adalah contoh nyata bahwa pendidikan merupakan kunci untuk membuka berbagai kesempatan.
Pentingnya Mengingat Jasa Para Pahlawan dalam Sejarah Bangsa
Penghargaan Pahlawan Nasional kepada Marsinah dan Hajjah Rahma merupakan pengingat bagi kita akan sejarah perjuangan bangsa yang penuh dengan pengorbanan. Mengingat jasa-jasa mereka penting untuk memastikan bahwa nilai-nilai perjuangan dan keadilan tetap hidup di dalam masyarakat. Pahlawan tidak hanya diukur dari aksi heroik, tetapi juga dari dedikasi mereka kepada orang lain.
Setiap generasi memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan perjuangan ini dengan cara yang berbeda-beda. Melalui pendidikan, seni, politik, dan berbagai aspek kehidupan, kita dapat meneruskan estafet perjuangan yang telah dirintis oleh mereka. Menghargai jasa pahlawan bukan hanya sekadar seremonial, tetapi harus tercermin dalam tindakan nyata.
Dengan mengenang dan menghormati pahlawan, kita juga sekaligus mendorong generasi baru untuk menghadapi tantangan di masa depan. Keberanian, pengorbanan, dan dedikasi mereka adalah landasan bagi kita untuk berjuang demi keadilan dan kesejahteraan bersama.




