Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah stroke adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Itu termasuk rajin beraktivitas fisik sehingga meningkatkan kondisi tubuh dan kesehatan jantung.
Pada dasarnya, stroke merupakan salah satu penyakit yang banyak mengancam di dunia modern saat ini. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk menyadari risiko yang ada dan mengambil langkah pencegahan yang tepat.
Menurut American Heart Association/American Stroke Association (AHA/ASA 2024), pencegahan stroke primer bagi mereka yang belum pernah mengalami stroke sangat diperlukan. Rekomendasi yang diberikan mencakup aktivitas fisik dengan intensitas sedang minimal 150 menit setiap minggu.
Selain itu, disarankan pula untuk menghindari perilaku sedentari yang bisa berisiko meningkatkan kemungkinan stroke. Dengan kesadaran akan pentingnya aktivitas fisik, masyarakat bisa membangun kebiasaan sehat yang berkelanjutan.
Pentingnya Aktivitas Fisik dalam Mencegah Stroke
Aktivitas fisik memainkan peranan krusial dalam mencegah berbagai penyakit, tidak terkecuali stroke. Melalui gerakan yang teratur, kita mampu menstimulasi aliran darah dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
Berdasarkan rekomendasi AHA, melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang selama 150 menit dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Aktivitas ini dapat mencakup berjalan, berlari, atau bahkan senam ringan yang menyenangkan.
Masyarakat diimbau untuk menyadari manfaat dari aktivitas fisik tersebut bagi kesehatan mereka. Hal ini bukan hanya sekadar mencegah stroke, tetapi juga membantu mengelola berat badan dan tekanan darah.
Senam pencegahan stroke merupakan salah satu bentuk olahraga yang mudah dilakukan. Dengan gerakan sederhana, senam ini berfokus pada penguatan otot-otot utama yang dapat meningkatkan fleksibilitas tubuh.
Seni Mencegah Stroke melalui Senam Rutin
Dalam rangka memperingati Hari Stroke 2025, diadakan senam pencegahan stroke yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan aktivitas fisik secara teratur.
Senam pencegahan stroke memiliki variasi gerakan yang menggerakkan setiap otot dalam tubuh. Aktivitas ini mencakup gerakan dari leher hingga kaki, sehingga semua bagian tubuh terlibat secara aktif.
Manfaat dari senam ini tidak hanya terbatas pada kebugaran fisik. Aktivitas ini juga berdampak positif terhadap kesehatan mental, membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.
“Manfaat aktivitas fisik, termasuk senam stroke, sangat banyak,” tutur Ketua Panitia Peringatan Hari Stroke 2025, dr. Yuliana Imelda Ora Adja, M. Biomed. SpN. “Senam ini dapat menstimulasi kerja saraf serta otot dan melancarkan aliran darah.”
Menjaga Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah
Pencegahan stroke berkaitan erat dengan kesehatan jantung dan pembuluh darah. Dengan berolahraga secara rutin, kita dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung yang berisiko memicu stroke.
Peningkatan kadar kolesterol dalam darah menjadi salah satu faktor risiko yang dapat memicu stroke. Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola makan sehat serta rutin berolahraga demi menurunkan kadar kolesterol.
Selain olahraga, aspek lain yang perlu diperhatikan adalah pola makan. Diet seimbang dengan mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh dan tinggi serat sangat dianjurkan.
Masyarakat juga harus dianjurkan untuk rutin mengecek kesehatan, seperti tekanan darah dan kadar gula darah. Ini penting untuk mendeteksi dini kondisi yang mungkin berisiko menyebabkan stroke.




