Menyadari kondisinya tidak baik-baik saja, Jennifer Lawrence pun berkonsultasi dengan dokter agar pulih dari rasa cemas pasca melahirkan. Secara terbuka, Lawrence mengungkapkan bahwa dirinya mengkonsumsi Zurzuvae, obat oral yang telah disetujui oleh FDA pada 2023 untuk menangani depresi pascapersalinan.
Penggunaan obat tersebut, kata Lawrence, sangat membantunya meredakan gejala yang selama ini ia alami. Ungkapan ini mendapatkan perhatian luas dan menjadi pelajaran penting bagi para ibu baru yang sering dihadapkan pada tantangan fisik dan emosional setelah melahirkan.
Pakar psikoterapis, Mayra Mendez, menjelaskan bahwa apa yang dialami Lawrence adalah hal yang sering terjadi pada banyak ibu baru. Kecemasan dan depresi pascapersalinan bisa muncul ketika kekhawatiran normal berubah menjadi sesuatu yang lebih parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Pentingnya Kesadaran Terhadap Depresi Pascapersalinan
Depresi pascapersalinan adalah masalah yang serius dan mempengaruhi banyak ibu setelah melahirkan. Menyadari adanya masalah kesehatan mental ini awal sangatlah penting agar dapat segera mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.
Menurut penelitian, sekitar 15 hingga 20 persen ibu baru mengalami depresi pascapersalinan dalam beberapa bentuk. Gejala yang muncul sangat bervariasi, mulai dari kesedihan yang berkelanjutan hingga keinginan untuk menyakiti diri sendiri.
Perhatian terhadap kesehatan mental harus menjadi fokus utama, bukan hanya bagi ibu tetapi juga untuk dukungan keluarga. Membangun sistem dukungan yang solid sangatlah esensial untuk proses pemulihan yang lebih baik dan cepat.
Tanda dan Gejala Depresi Pascapersalinan yang Harus Diketahui
Gejala depresi pascapersalinan sering kali muncul dalam bentuk yang berbeda-beda. Beberapa tanda yang perlu diperhatikan termasuk perasaan sedih yang berkepanjangan, sulit tidur, dan kehilangan minat terhadap aktivitas yang sebelumnya dinikmati.
Selain itu, ibu yang mengalami kondisi ini juga bisa merasa cemas berlebihan tentang kesehatan bayi atau merasa tidak layak menjadi seorang ibu. Menyadari tanda-tanda ini merupakan langkah awal untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Jika gejala ini dibiarkan, kondisi bisa semakin memburuk dan mengganggu hubungan dengan bayi dan anggota keluarga lainnya. Oleh karena itu, penting untuk berbicara terbuka dan meminta bantuan saat diperlukan.
Pentingnya Mendapatkan Dukungan dari Keluarga dan Teman
Sistem dukungan dari keluarga dan teman sangat berperan penting dalam proses pemulihan dari depresi pascapersalinan. Dukungan emosional yang diberikan oleh orang terdekat dapat memberikan rasa nyaman dan membuat ibu merasa tidak sendirian dalam perjuangannya.
Ada kalanya dukungan yang dibutuhkan cukup dengan mendengarkan dan memberi penguatan kepada ibu baru. Keberadaan orang lain yang peduli dapat membantu mengurangi perasaan terisolasi yang sering dialami.
Bahkan, saat pasangan atau anggota keluarga lain terlibat dalam perawatan bayi, itu bisa memberikan ruang bagi ibu untuk istirahat dan merawat diri sendiri. Fleksibilitas dalam membagi tugas juga menjadi kunci untuk kesehatan mental yang lebih baik.
Strategi untuk Mengatasi Depresi Pascapersalinan
Terdapat beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk mengatasi gejala depresi pascapersalinan. Salah satu metode yang populer adalah terapi berbicara dengan seorang profesional yang berpengalaman di bidang kesehatan mental.
Metode lain adalah dengan bergabung dalam kelompok dukungan di mana ibu baru dapat saling berbagi pengalaman. Mendengarkan cerita dari ibu lain yang mengalami hal serupa bisa memberikan harapan dan perspektif baru.
Olahraga teratur dan menjaga pola makan juga sangat berpengaruh pada kesehatan mental. Aktivitas fisik dapat meningkatkan mood dan membantu mengurangi stres, sedangkan makanan bergizi dapat memberikan energi yang dibutuhkan untuk menjalani hari-hari yang penuh tantangan.




