loading…
Tes Kemampuan Akademik (TKA) akan digelar serentak pada 9.636 lembaga pendidikan Islam. Inisiatif ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam sistem pendidikan madrasah dan pondok pesantren di Indonesia.
Seluruh lembaga tersebut terdiri dari madrasah aliyah, madrasah aliyah kejuruan, serta pondok pesantren. Langkah ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan pendidikan Islam berstandar tinggi dan relevan dengan perkembangan zaman.
Pentingnya Tes Kemampuan Akademik dalam Pendidikan Islam
TKA menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Indonesia. Melalui tes ini, siswa madrasah dan santri pondok pesantren dapat menunjukkan kemampuan akademik mereka secara objektif.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menjelaskan bahwa TKA akan menjadi instrumen penilaian baru. Hal ini bertujuan untuk menggantikan Ujian Nasional yang sudah dihapus dan bertransisi ke model penilaian yang lebih modern.
Dalam pelaksanaannya, TKA tidak hanya menilai kemampuan hafalan, tetapi juga wawasan dan kemampuan berpikir kritis. Diharapkan dengan pendekatan ini, siswa madrasah mampu bersaing dengan lulusan sekolah umum.
Persiapan Pelaksanaan TKA di Berbagai Lembaga Pendidikan
Bersamaan dengan pelaksanaan TKA, sebanyak 9.636 lembaga pendidikan Islam telah bersiap untuk mengikuti ujian ini. Jumlah peserta yang terdaftar juga cukup mencolok, menunjukkan antusiasme siswa untuk berpartisipasi.
Pendidikan yang terlibat terdiri dari 8.969 Madrasah Aliyah dengan 445.184 peserta. Angka ini mencerminkan potensi besar bagi kualitas lulusan madrasah di masa depan.
Di samping itu, terdapat pula 5 Madrasah Aliyah Kejuruan dan 662 pondok pesantren yang turut serta. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan variasi dalam pengukuran kemampuan peserta.
Manfaat dan Dampak TKA bagi Siswa dan Madrasah
Salah satu tujuan utama dari TKA adalah untuk mengukur dan menilai penguasaan konsep serta kemampuan berpikir tingkat tinggi. Dengan penilaian yang lebih fokus pada aspek ini, lulusan madrasah diharapkan tidak hanya cakap dalam hafalan.
Diharapkan, hasil dari TKA juga akan berdampak positif pada penerimaan di perguruan tinggi negeri. Melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi, siswa yang berhasil dalam ujian ini bisa mendapatkan peluang lebih baik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Dengan adanya perubahan dalam sistem penilaian, madrasah juga akan lebih mampu mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan siswa. Ini akan membantu dalam mengembangkan program pembelajaran yang lebih tepat dan efisien.




