Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dari Universitas Negeri Jakarta baru saja menyelesaikan serangkaian kegiatan strategis yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian digital pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kegiatan ini dilakukan di Kepulauan Seribu dan menjadi bagian dari Program Pengabdian Masyarakat 2025 yang berfokus pada inovasi digital.
Melalui program ini, mereka ingin mengedukasi dan mendukung UMKM lokal agar dapat bersaing di era digital. Kegiatan yang berjudul Socialpreneurship 5.0 ini berfokus pada pengembangan inovasi dalam manajemen bisnis dan promosi dengan memanfaatkan teknologi digital.
Kegiatan dimulai dengan sosialisasi awal dan pemetaan UMKM yang bekerja sama dengan pelaku lokal. Tim berinteraksi langsung dengan para pelaku usaha untuk memperkenalkan konsep besar dari program ini serta manfaatnya bagi pertumbuhan bisnis yang mereka jalani.
Pemanfaatan Teknologi dalam Pengembangan UMKM Lokal
Dalam langkah pertama, yaitu sosialisasi awal yang diadakan pada 25 Juni 2025, tim menjelaskan mengenai keuntungan Socialpreneurship 5.0 kepada pelaku UMKM di Kelurahan Pulau Tidung. Kegiatan ini juga berfungsi untuk mengidentifikasi potensi serta tantangan yang dihadapi oleh para pelaku usaha di wilayah tersebut.
Setelah fase awal, program berlanjut dengan pendampingan intensif dan digitalisasi yang berlangsung pada 23-25 Juli 2025. Pada fase ini, peserta didik dibekali pengetahuan tentang sistem manajemen usaha melalui penggunaan aplikasi Notion.
Keseluruhan sesi pelatihan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas manajemen pelaku UMKM, serta mempercepat proses digitalisasi yang sangat penting dalam persaingan pasar saat ini. Dengan materi yang komprehensif, peserta dapat langsung menerapkan pengetahuan yang diterima.
Kegiatan Pelatihan dan Pendampingan yang Intensif
Selama tiga hari pelatihan, peserta dibimbing secara langsung oleh tim ahli untuk menyusun laporan keuangan dan membuat konten promosi. Selain itu, pelaku UMKM juga mendapatkan pelatihan tentang penggunaan QR Code untuk katalog digital agar produk mereka lebih mudah diakses.
Pembuatan konten promosi di media sosial juga menjadi bagian dari pelatihan yang diajarkan. Hal ini bertujuan agar UMKM dapat melakukan pemasaran secara efektif dan efisien melalui platform digital.
Melalui pengenalan sistem dan praktik yang bertahap, pelaku usaha diajak memahami seluruh proses digitalisasi yang dapat memperkuat posisi mereka di pasar. Interaksi langsung selama sesi pelatihan membantu meningkatkan rasa percaya diri pelaku UMKM.
Puncak Kegiatan dan Penyerahan Teknologi kepada UMKM
Pada tanggal 5 Agustus 2025, kegiatan ditutup dengan kunjungan akhir dari tim ke Pulau Tidung. Mereka menyerahkan alat dan teknologi yang dirancang untuk membantu mitra UMKM dalam manajemen usaha yang lebih efisien.
Salah satu kontribusi berupa aplikasi Notion yang sudah siap digunakan untuk mempermudah pengelolaan usaha. Tim juga menyediakan mesin spinner yang berfungsi memperbaiki kualitas produk kuliner, khususnya untuk mengurangi kadar minyak dalam gorengan.
Respon pelaku UMKM sangat positif, seperti yang diungkapkan oleh Cesilia Aulia Rahma, yang merasa terbantu dengan penggunaan mesin baru tersebut. Kini, pelanggan menikmati produk dengan kualitas yang lebih baik dan daya simpan yang lebih lama.
Dampak Positif dari Program Pengabdian Masyarakat
Program ini menunjukkan dampak yang signifikan dan terukur yang dirasakan oleh para pelaku usaha di Kepulauan Seribu. Frekuensi pencatatan transaksi telah meningkat drastis, yang sebelumnya tidak tercatat kini menjadi 2-3 kali per minggu.
Lebih dari itu, laporan keuangan digital selama tiga bulan kini telah tersusun dengan baik oleh mitra UMKM. Hasil lainnya adalah adanya tiga konten promosi video yang telah diproduksi dan sekarang digunakan oleh para pelaku usaha untuk memperkenalkan produk mereka secara lebih menarik.
Dengan berbagai kegiatan yang telah dilakukan, harapannya adalah dapat mendorong kemandirian dan daya saing UMKM, serta memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi perekonomian lokal. Program ini menjadi model bagi inisiatif di masa depan dalam mendukung pengembangan UMKM di wilayah lainnya.