loading…
Ratusan siswa di Surabaya antusias mengikuti Simulasi Tes Kemampuan Akademik (TKA). Foto/BKHM.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengeluarkan kebijakan Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk meningkatkan mutu pendidikan di Tanah Air. Kebijakan ini bertujuan untuk menjadi alat ukur yang adil dalam menilai capaian belajar siswa, serta untuk menjamin integritas penilaian di setiap satuan pendidikan yang ada.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, menyampaikan pentingnya kehadiran TKA sebagai respons terhadap kebutuhan evaluasi yang lebih strategic. TKA dirancang lebih adil dan tidak menciptakan trauma dibandingkan sistem Ujian Nasional (UN) yang sebelumnya diterapkan.
Dalam rangka untuk memahami lebih jauh tentang kebijakan ini, perlu diperhatikan bahwa TKA bukanlah sebuah kewajiban. Namun, hasil dari tes ini adalah salah satu faktor penentu yang bisa membantu siswa dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Pentingnya Tes Kemampuan Akademik dalam Sistem Pendidikan
Sebagai langkah strategis dalam pengembangan pendidikan, TKA memiliki peran signifikan dalam setiap tahapan evaluasi. Tes ini memberikan gambaran yang jelas tentang kemajuan belajar siswa dan membantu pihak sekolah dalam merancang strategi pengajaran yang lebih efektif.
Lebih dari sekadar pengukuran, TKA memungkinkan siswa untuk memperlihatkan potensi mereka di bidang akademik. Dengan begitu, mereka bisa lebih siap dalam menghadapi tantangan di jenjang pendidikan berikutnya.
Selain menjadi alat ukur, TKA juga memberikan manfaat dalam mendorong motivasi belajar siswa. Ketika siswa merasa bahwa hasil mereka akan diakui, mereka cenderung berusaha lebih keras dalam belajar.
Perbandingan TKA dengan Ujian Nasional
Perubahan dari Ujian Nasional ke TKA menandai sebuah era baru dalam evaluasi pendidikan di Indonesia. Salah satu perbedaan utama adalah perubahan fokus dari hasil tes yang kaku menjadi pendekatan yang lebih komprehensif dan inklusif.
Dari sisi penalti, TKA tidak memiliki tekanan yang sama seperti UN, yang sering membuat siswa merasa tertekan. Dengan TKA, siswa diharapkan dapat menunjukkan apa yang telah mereka pelajari tanpa ketakutan akan kegagalan yang berlebihan.
Dalam hal integritas, TKA dirancang untuk meminimalisir kecurangan dan memastikan bahwa penilaian adalah transparan dan akuntabel. Ini akan membantu menciptakan kepercayaan di antara pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.
Persiapan Siswa untuk Menghadapi Tes Kemampuan Akademik
Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam TKA, persiapan harus dilakukan secara matang. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan mengatur jadwal belajar yang baik dan efektif agar semua materi dapat tersampaikan dengan baik kepada siswa.
Siswa juga disarankan untuk melakukan simulasi tes sebagai bentuk latihan. Melalui simulasi, mereka bisa mendapatkan gambaran nyata tentang format dan jenis soal yang akan dihadapi.
Penting bagi siswa untuk memahami pola soal yang sering muncul dalam TKA. Dengan memahami pola tersebut, siswa dapat lebih mudah mengatur strategi dalam menjawab soal-soal yang ada.