loading…
Anggito Abimanyu resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Istana Negara, Rabu (8/10/2025). Foto/YouTube Sekretariat Presiden.
Anggito tiba di Istana Negara mengenakan jas hitam lengkap dengan dasi dan kopiah hitam. Ia mengaku mendapat kabar penunjukkannya sebagai Ketua LPS pada Selasa sore (7/10/2025).
Baca juga: Profil Pendidikan Benjamin Paulus Octavianus, Wamenkes Baru Lulusan FK UKI dan UB
Anggito mengatakan, LPS memiliki mandat yang baru juga untuk asuransi. Pihaknya juga akan melakukan penempatan dana kalau OJK menilai bank atau asuransi membutuhkan dana segar.
Anggito secara resmi menggantikan tugas Purbaya Yudhi Sadewa pada pucuk pimpinan LPS. Purbaya sendiri telah diangkat sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) menggantikan Sri Mulyani Indrawati.
Proses pelantikan Anggito Abimanyu sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada 8 Oktober 2025 menjadi momen penting bagi lembaga keuangan di Indonesia. Dengan pengalaman yang kuat di dunia akademis dan pemerintahan, banyak yang berharap pimpinannya akan membawa perubahan positif bagi industri perbankan dan keuangan di tanah air.
Sebelum menjabat sebagai Ketua LPS, Anggito telah mengukir prestasi sebagai Wakil Menteri Keuangan. Dalam posisi itu, dia terlibat langsung dalam berbagai kebijakan keuangan yang berpengaruh terhadap ekonomi negara. Keterlibatannya di Universitas Gadjah Mada juga menunjukkan komitmennya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan di sektor ekonomi.
Profil Latar Belakang Anggito Abimanyu dan Pendidikan
Anggito Abimanyu merupakan seorang akademisi yang memperoleh gelar doctor di bidang ekonomi. Selama di Universitas Gadjah Mada, Anggito aktif mengajar dan melakukan penelitian yang berfokus pada kebijakan ekonomi dan keuangan nasional.
Pendidikan yang kuat, ditunjang oleh pengalaman di lembaga pemerintahan, memperkuat kapabilitasnya dalam memimpin LPS. Dengan latar belakang yang kokoh, Anggito siap menghadapi berbagai tantangan yang ada di depan.
Ia dikenal sebagai sosok yang progresif dan terbuka terhadap perubahan. Pendekatan inovatifnya terhadap masalah keuangan diharapkan dapat membawa LPS ke arah yang lebih baik.
Keahliannya dalam mengelola kebijakan dan pendanaan menjadi nilai tambah tersendiri. Anggito sangat memahami dinamika pasar dan bagaimana lembaga keuangan berPERAN dalam menjaga stabilitas ekonomi.
Selain itu, kemampuan Anggito dalam berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk industri, pemerintah, dan masyarakat, menjadi salah satu keunggulannya. Hal ini penting untuk membangun kerja sama yang baik demi kemajuan sektor perbankan.
Tugas dan Mandat Baru Sebagai Ketua Lembaga Penjamin Simpanan
Setelah resmi dilantik, Anggito mengungkapkan bahwa LPS memiliki mandat baru yang mencakup aspek asuransi. Ini adalah langkah strategis yang akan membantu memperluas peran LPS dalam sektor keuangan.
Dengan bertambahnya tanggung jawab ini, Anggito berkomitmen akan memaksimalkan fungsi LPS dalam melindungi simpanan masyarakat dan menjaga kepercayaan publik terhadap sistem perbankan. Keberadaan LPS sangat krusial, terutama dalam menghadapi potensi risiko yang mungkin terjadi.
Mandat baru ini juga mencakup kewenangan untuk mengalokasikan dana jika diperlukan oleh bank dan lembaga keuangan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa LPS siap berperan aktif dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.
Anggito berharap dengan langkah ini, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Semua kebijakan yang diambil akan berbasis data dan analisis yang mendalam.
Strategi Anggito mencakup peningkatan kolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan lembaga terkait lainnya. Dengan kerja sama yang solid, banyak tantangan dalam industri keuangan dapat diatasi lebih efisien.
Harapan dan Tantangan di Depan Anggito Abimanyu
Masuk sebagai Ketua LPS, Anggito menghadapi sejumlah tantangan yang perlu diatasi. Di antaranya adalah menjaga stabilitas simpanan di tengah risiko ekonomi global yang tidak menentu. Hal ini memerlukan kebijakan yang responsif dan adaptif.
Anggito juga perlu memastikan bahwa LPS dapat memenuhi ekspektasi masyarakat dan stakeholders lain secara luas. Hal ini sangat penting untuk menjaga kepercayaan terhadap lembaga dan sistem keuangan secara keseluruhan.
Pentingnya edukasi keuangan juga menjadi fokus Anggito. Meningkatkan literasi keuangan di kalangan masyarakat umum akan sangat membantu dalam mengurangi risiko dan meningkatkan keamanan simpanan.
Salah satu tantangan tambahan adalah adaptasi terhadap teknologi yang terus berkembang. Anggito perlu mendorong inovasi dalam layanan LPS agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.
Dengan pemikiran yang terbuka dan keinginan untuk berinovasi, Anggito Abimanyu diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti di LPS. Masyarakat tentunya menantikan kebijakan-kebijakan baru yang akan diimplementasikannya untuk masa depan yang lebih baik.