loading…
Rizky Aflaha telah menciptakan cerita sukses yang menginspirasi banyak orang dengan mencatatkan namanya sebagai doktor termuda di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada usia 25 tahun, 10 bulan, dan 1 hari. Prestasi ini menjadi catatan luar biasa, terutama mengingat rata-rata usia lulusan program doktor di UGM adalah 41 tahun lebih.
Pencapaian Rizky mengisyaratkan bahwa dengan tekad dan strategi yang tepat, segala sesuatu mungkin dicapai. Meskipun banyaknya rintangan yang harus dilalui, ia tetap berhasil menerobos batasan yang ada.
Sejak awal, Rizky telah menunjukkan niat yang kuat untuk meraih impian akademiknya. Keberanian untuk mendaftar ke program percepatan studi menjadi langkah awal yang menentukan dalam perjalanan akademisnya.
Melampaui Batasan Usia dalam Dunia Akademik
Rizky Aflaha menjelaskan bagaimana ia berhasil mengatasi berbagai keraguan yang datang akibat usianya yang jauh lebih muda dibanding rekan-rekannya. Meskipun sempat merasa tidak diperhatikan, ia bertekad untuk membuktikan kemampuannya.
Dari pengalaman tersebut, Rizky belajar bahwa usia bukanlah satu-satunya indikator kemampuan. Dengan tekad dan kerja keras, ia berhasil menunjukkan bahwa ia layak untuk bersaing di level akademik tertinggi.
Perjalanan Rizky bukanlah tanpa tantangan. Ia mengakui bahwa untuk mencapai puncak tersebut, ia harus berjuang melewati berbagai cobaan baik secara mental maupun fisik, termasuk penolakan dan skeptisisme dari orang-orang di sekelilingnya.
Strategi Pembelajaran yang Efektif dan Disiplin
Dianggap sebagai wajar, Rizky memanfaatkan kesempatan yang ada untuk mengikuti program PMDSU, yang memberikan jalur lebih cepat menuju gelar doktor. Melalui program ini, ia menyelesaikan studi sarjana dalam waktu tujuh semester dan magister dalam satu tahun.
Kecepatan ini tentunya tidak didapatkan dengan mengorbankan kualitas. Rizky malah melampaui ekspektasi dengan menghasilkan hingga 40 publikasi internasional, jauh lebih banyak dibandingkan syarat yang ditetapkan.
Seluruh pencapaian ini menunjukkan bahwa disiplin dan efisiensi dalam belajar sangat penting. Rizky berhasil mengelola waktu dan prioritas dengan sangat baik sehingga dapat mengejar semua target akademiknya.
Pentingnya Dukungan Dosen dan Lingkungan Akademik
Di balik kesuksesan Rizky, ada peran krusial dari para dosen dan pembimbing yang selalu memberikan dukungan. Ia dengan penuh rasa hormat menyampaikan terima kasih kepada para promotor dan ko-promotornya yang telah membimbingnya sepanjang perjalanan studi.
Kehadiran mereka sangat berpengaruh dalam pembentukan mental dan intelektual Rizky. Merekalah yang memberikan arahan serta bimbingan, menjaga motivasi tetap tinggi ketika berada di titik terendah.
Kolaborasi yang baik antara mahasiswa dan pembimbing menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan akademis. Rizky mengaitkan pencapaian ini dengan kualitas hubungan yang ia bangun dengan para pembimbingnya.




