Hari ini, Yayasan Pendidikan Pelita Harapan mengumumkan peluncuran Sekolah Dian Harapan Jogja (SDH Jogja), yang direncanakan akan mulai beroperasi pada Juli 2026 dengan kapasitas untuk 800 siswa. Peluncuran ini mencerminkan komitmen yang kuat untuk menyediakan pendidikan yang berakar pada iman Kristen dan menyiapkan generasi masa depan yang berkualitas.
Dr. Stephanie Riady, Presiden Universitas Pelita Harapan, menjelaskan bahwa keberadaan SDH Jogja bukan sekadar pembentukan lembaga pendidikan, namun juga bagian dari upaya mendukung Yogyakarta sebagai pusat pendidikan yang kaya akan budaya. Dengan mengedepankan nilai-nilai karakter serta kebijaksanaan, sekolah ini bertujuan untuk melahirkan individu-individu yang mampu melayani masyarakat dengan baik.
Direktur Nasional Sekolah Dian Harapan, Deny Sinaga, menambahkan bahwa SDH Jogja bercita-cita menjadi lebih dari sekadar sekolah. Dengan pendekatan pendidikan yang inovatif, mereka bertekad menciptakan komunitas belajar yang hangat dan mendukung pengembangan relasi yang erat di antara siswa, guru, dan orang tua.
Mengapa Yogyakarta Menjadi Lokasi yang Tepat untuk SDH Jogja?
Yogyakarta dikenal sebagai kota pendidikan yang bersejarah dan kaya akan kultur. Suasana inilah yang diharapkan dapat memberikan nuansa belajar yang kondusif bagi siswa, mendorong mereka untuk berprestasi secara akademik dan spiritual.
Dengan lebih dari seratus tahun tradisi pendidikan yang ada di Yogyakarta, sekolah ini akan memanfaatkan warisan tersebut untuk membangun metode pembelajaran yang relevan. Hal ini selaras dengan visi untuk menciptakan lulusan yang bukan hanya pintar akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat.
Sekolah Dian Harapan Jogja juga akan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menciptakan program-program yang bermanfaat. Dengan adanya berbagai kerjasama ini, diharapkan siswa dapat memperoleh pengalaman yang lebih luas dan mendalam dalam proses pembelajaran mereka.
Nilai-nilai Pendidikan yang Diterapkan di SDH Jogja
Di SDH Jogja, pendidikan tidak hanya berfokus pada perkembangan intelektual, tetapi juga pada pembentukan karakter. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Kristen dalam kurikulum, siswa akan dilatih untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab di masa depan.
Program pengajaran yang berakar pada iman ini dirancang untuk menumbuhkan kecintaan siswa terhadap Tuhan dan sesama. Melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler, siswa diajak untuk mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Para pendidik di SDH Jogja akan diberdayakan untuk menciptakan metode pengajaran yang interaktif. Dengan pendekatan ini, diharapkan siswa dapat menemukan minat dan bakat mereka secara maksimal.
Persiapan Menuju Awal Tahun Ajaran di SDH Jogja
Jelang tahun ajaran pertama yang dimulai pada Juli 2026, berbagai persiapan tengah dilakukan oleh pihak sekolah. Dari pembangunan infrastruktur hingga penyusunan kurikulum, segala aspek dijadwalkan dengan teliti agar siap menyambut siswa baru.
Pihak manajemen telah melakukan survei dan riset untuk memahami kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap pendidikan. Dengan mendengarkan masukan dari orang tua dan calon siswa, mereka berusaha untuk membuat sekolah ini benar-benar memenuhi harapan masyarakat.
Selain itu, pengadaan tenaga pengajar yang berkualitas juga menjadi fokus utama. Langkah ini diharapkan dapat menjamin standar pendidikan yang tinggi dan sesuai dengan visi dan misi sekolah.