loading…
Fakultas Hukum Universitas Jember (FH UNEJ) merayakan Dies Natalis ke-61 dengan menggelar Rapat Terbuka Senat di Auditorium Universitas Jember pada 15 November 2025. Acara ini menjadi momen refleksi perjalanan kelembagaan yang panjang dan kesempatan untuk membahas pentingnya konstitusi serta hukum dalam pembangunan nasional.
Dalam kegiatan tersebut, tampil sebagai pembicara utama adalah Marsekal Madya (Purn.) Dr. Bambang Eko Suhariyanto, S.H., M.H., yang menjelaskan tentang “Implementasi UUD 1945 dalam Program Prioritas Presiden Prabowo Subianto Melalui Asta Cita.” Pidato ini diharapkan dapat memberikan pencerahan mendalam mengenai implementasi konstitusi dalam konteks saat ini.
Rektor Universitas Jember, Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng., IPM., ASEAN Eng., dalam sambutannya menyampaikan bahwa usia ke-61 FH UNEJ mencerminkan kematangan lembaga dalam dunia pendidikan. Selain itu, prestasi dalam pengembangan akademik dan riset menunjukkan kontribusi signifikan bagi masyarakat luas.
“FH UNEJ telah menjadi rumah keilmuan yang solid, di mana teori hukum tidak hanya terhenti sebagai wacana, tetapi menjadi alat untuk perubahan sosial. Banyak pemikir, penegak hukum, dan pemimpin publik yang lahir dari kampus ini untuk memberikan warna bagi bangsa,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Lebih lanjut, Rektor menyoroti tantangan modern yang dihadapi oleh perguruan tinggi saat ini, seperti percepatan digitalisasi dan perkembangan teknologi kecerdasan buatan. Menurutnya, FH UNEJ harus meningkatkan mutu tridharma dan kualitas tata kelola yang berbasis digital dalam rangka mencapai target menjadi World Class Law School pada tahun 2035.
Perayaan Dies Natalis dengan Tema Aktual dan Berarti
Peringatan Dies Natalis ke-61 FH UNEJ dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk kalangan akademisi dan masyarakat umum. Momen ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga refleksi atas kontribusi fakultas di dunia hukum dan masyarakat. Tema yang diangkat dalam acara ini sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi oleh bangsa.
Pembicara utama Dr. Bambang menekankan pentingnya implementasi UUD 1945 dalam berbagai aspek pemerintahan. Pidato yang disampaikan menjelaskan bagaimana hukum dasar Indonesia dapat menjadi pedoman dalam menjalankan program-program prioritas yang sejalan dengan visi kepemimpinan saat ini. Ini menggarisbawahi relevansi konstitusi dalam praktik pemerintahan.
Acara ini juga menjadi ajang untuk mempertemukan para akademisi dan praktisi hukum, yang saling bertukar pikiran. Banyak isu menarik yang diangkat, yang mencakup tantangan hukum dan sosial yang kini dihadapi oleh masyarakat. Diskusi diharapkan bisa memperkaya perspektif para peserta mengenai masalah-masalah yang ada.
Selain itu, momen ini memberikan dorongan bagi mahasiswa dan dosen untuk turut aktif berkontribusi dalam riset dan pengabdian kepada masyarakat. Ini adalah langkah penting dalam mengembangkan kapasitas akademik dan memperkuat hubungan antara dunia akademis dengan realitas di lapangan.
Peringatan ini diakhiri dengan harapan adanya sinergi yang lebih baik antara FH UNEJ dengan berbagai stakeholder, termasuk pemerintah dan masyarakat. Diharapkan semua pihak dapat bersinergi demi kemajuan dan keadilan hukum di Indonesia.
Harapan untuk Masa Depan Fakultas Hukum Universitas Jember
Dengan pencapaian yang sudah diraih, FH UNEJ memiliki visi yang ambisius untuk masa depan. Ada keinginan untuk menjadikan fakultas ini sebagai salah satu institusi pendidikan hukum terkemuka di Asia. Visi ini tidak hanya berfokus pada pengembangan akademik, tetapi juga pada kontribusi sosial yang signifikan.
Rektor menyampaikan komitmennya untuk terus berinovasi dalam pengajaran dan penelitian. Meningkatkan kualitas pendidikan hukum menjadi salah satu pilar utama dalam strategi pengembangan ke depan. Menghadirkan program-program yang relevan dan adaptif terhadap perubahan zaman adalah langkah strategis yang perlu dilakukan.
Pengembangan jaringan internasional juga menjadi salah satu fokus. Dengan menjalin kerjasama dengan universitas luar negeri, FH UNEJ berharap dapat menghadirkan pengalaman belajar yang lebih kaya bagi mahasiswanya. Keterlibatan dalam riset internasional dan program pertukaran mahasiswa akan membuka wawasan baru bagi civitas akademika.
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, FH UNEJ harus mampu mengintegrasikan teknologi dalam pengajaran. Penggunaan platform digital untuk pembelajaran akan sangat membantu dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses belajar mengajar. Ini juga sejalan dengan tuntutan industri hukum yang semakin modern.
Sekali lagi, peringatan Dies Natalis ke-61 ini menjadi momentum bagi FH UNEJ untuk merenungkan perjalanan panjangnya. Dengan semangat yang tinggi, semua civitas akademika diharapkan dapat berkontribusi memajukan fakultas ini untuk masa depan yang lebih cerah.
Kesimpulan dan Refleksi Dari Dies Natalis ke-61
Memperingati Dies Natalis ke-61 FH UNEJ memperkuat pentingnya peran fakultas hukum di tengah perubahan zaman. Momen ini menjadi kesempatan untuk merenungkan pencapaian yang telah diraih dan merencanakan langkah-langkah ke depan. Dalam konteks yang lebih luas, FH UNEJ berkomitmen untuk terus menjadi lembaga pendidikan yang relevan dan inovatif.
Dengan dukungan dari semua elemen masyarakat, diharapkan FH UNEJ akan terus berkontribusi dalam membangun kesadaran hukum dan keadilan sosial. Peningkatan kualitas pendidikan hukum dan pengabdian kepada masyarakat perlu menjadi prioritas utama. Hal ini juga mencakup upaya untuk menyiapkan sumber daya manusia yang mampu menghadapi tantangan global.
Di tengah tantangan yang ada, semangat untuk berkontribusi secara positif harus tetap terjaga. FH UNEJ dalam perjalanan ini tidak sendiri; dukungan dari alumni, pemerintah, dan masyarakat adalah bagian integral dari keberhasilannya. Dengan saling melengkapi, visi ke depan dapat tercapai.
Oleh karena itu, peringatan Dies Natalis ini bukan hanya sekadar seremoni. Ini adalah seruan untuk konektivitas dan kolaborasi dalam mewujudkan cita-cita bersama. Sebuah harapan bahwa FH UNEJ dapat terus tumbuh dan menjadi garda terdepan dalam dunia hukum di Indonesia.




