loading…
Hawa Ainur Maulida dinobatkan sebagai wisudawan terbaik Fakultas Psikologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Momen tersebut adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi yang telah ia tunjukkan selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi ini.
Dalam pernyataannya, Hawa mengungkapkan bahwa merasa sangat bersyukur atas pencapaiannya tersebut. Dia tidak menduga bahwa namanya akan disebut sebagai wisudawan terbaik dalam acara tersebut.
“Waktu dengar nama saya disebut, saya cuma bisa bilang, ‘Hah? Masa sih?’,” kenangnya dengan rasa tak percaya. Kegembiraannya meluap saat ia menyadari betapa besar perjuangannya selama ini.
Perjuangan Jarak Jauh yang Tak Mudah Setiap Hari
Perjuangan untuk meraih gelar wisudawan terbaik tidaklah mudah. Hawa yang tinggal di Kabupaten Bogor harus menempuh perjalanan pulang-pergi sejauh 80 kilometer setiap hari agar bisa sampai ke kampusnya di Jakarta Selatan.
Setiap hari, ia menggunakan moda transportasi umum seperti TransJakarta, yang sering kali harus berebut tempat dengan penumpang lain. Keterampilan mengatur waktu menjadi keterampilan penting yang ia asah demi bisa menjalani rutinitasnya dengan baik.
“Kegiatan saya juga banyak banget, jadi harus pintar-pintar mengatur waktu,” kata Hawa dengan nada optimis. Dengan berbagai kegiatan, ia tetap berusaha menjaga fokus dan semangat belajar agar tidak ketinggalan dalam setiap pelajaran.
Keseimbangan Antara Kegiatan Akademis dan Non-Akademis
Keseimbangan antara kegiatan akademis dan non-akademis merupakan hal yang penting bagi Hawa. Ia berusaha untuk aktif di acara kampus serta organisasi yang ada, sambil tetap menjaga prestasi akademiknya.
Pernah terlibat dalam berbagai seminar dan workshop, Hawa menyadari pentingnya pengalaman di luar kelas. Kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memperluas jejaring sosialnya dengan mahasiswa lain.
“Bergabung dalam organisasi memberikan banyak pelajaran berharga,” ujarnya. Ia merasa pengalaman tersebut sangat mempengaruhi cara berpikir dan pengembangan dirinya secara keseluruhan selama masa kuliahnya.
Sikap Bersyukur yang Membawa Kebahagiaan
Sikap bersyukur merupakan bagian penting dari kepribadian Hawa yang menuntunnya meraih berbagai pencapaian. Ia selalu mengingat bahwa setiap langkah yang diambil adalah hasil dari hal-hal yang lebih besar, seperti dukungan keluarga dan teman-teman.
“Saya selalu berusaha untuk tidak melupakan roots saya,” katanya sambil tersenyum. Hubungan baik yang terjalin dengan orang-orang terdekatnya menjadi sumber motivasi untuk terus berjuang dalam mencapai cita-cita.
Melihat kembali perjalanan yang ditempuh, Hawa merasa sangat beruntung. “Semua yang saya capai adalah hasil kerja keras dan doa,” sebutnya dengan penuh rasa syukur.