Gangguan tidur menjadi masalah yang kian meluas di masyarakat modern. Banyak orang yang mengalami kesulitan tidur baik akibat tekanan pekerjaan maupun permasalahan pribadi yang berlarut-larut.
Penanganan masalah ini umumnya disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Ketika rasa sakit fisik atau faktor lingkungan yang menimbulkan gangguan, perbaikan kondisi tersebut dapat memberikan solusi yang dibutuhkan.
Sementara itu, dampak stres dan kecemasan sering kali memerlukan pendekatan yang lebih mendalam. Terapi dan intervensi psikologis sering kali dianjurkan untuk membantu individu mengatasi permasalahan ini.
Mengapa Terapi adalah Pendekatan Utama untuk Gangguan Tidur?
Pakar kesehatan tidur menyarankan Terapis Perilaku Kognitif untuk Insomnia (CBT-I) sebagai salah satu metode utama. Terapi ini dirancang untuk membantu individu mengubah pola pikir dan perilaku terkait tidur yang tidak sehat.
Proses terapi biasanya berlangsung antara enam hingga delapan sesi. Selama proses ini, pasien diajarkan apa yang harus dilakukan ketika menghadapi insomnia agar bisa mengatasi kecemasan yang muncul.
Terapi ini memberikan kesempatan bagi individu untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tidurnya. Dengan memahami hal ini, diharapkan pasien bisa cepat kembali tidur dan merasa lebih segar saat bangun pagi.
Peran Obat Tidur dalam Penanganan Masalah Insomnia
Obat tidur dapat menawarkan solusi jangka pendek bagi mereka yang mengalami kesulitan tidur. Namun, ahli kesehatan tidur tidak merekomendasikan penggunaan obat-obatan seperti Ambien atau Lunesta dalam jangka waktu lama.
Penggunaan obat tidur yang berkepanjangan bisa berdampak negatif terhadap kesehatan secara keseluruhan. Ini karena obat hanya berfungsi sebagai plester, tidak menyentuh akar masalah seperti perilaku atau pikiran yang mengganggu tidur.
Penting untuk diingat bahwa selagi obat dapat membantu memulai tidur, mereka tidak selalu efektif dalam mempertahankan tidur. Penggunaan melatonin juga seringkali dikritik sebagai solusi yang tidak menyeluruh.
Pentingnya Membangun Rutinitas Malam yang Sehat
Membangun rutinitas malam yang menenangkan sangat penting dalam meningkatkan kualitas tidur. Mematikan perangkat elektronik dan menghindari paparan cahaya biru sebelum tidur bisa membantu menenangkan pikiran.
Teknik relaksasi, seperti meditasi atau pernapasan dalam, juga dapat meningkatkan kualitas tidur. Menghabiskan waktu untuk menulis daftar pekerjaan yang perlu dilakukan keesokan harinya dapat mengurangi rasa cemas menjelang tidur.
Ahli tidur menyarankan agar individu tidak menunda untuk mencari bantuan. Semakin lama insomnia dibiarkan berlangsung, semakin sulit untuk diobati.